Author Archive

Tas Kulit Ular Bali Ayu Craft sempat diliput oleh Net TV pada bulan agustus 2015 untuk acara Net 12. Beruntung sekali kami mendapat kesempatan untuk mengenalkan tas kulit ular yang diproduksi di Bali.

Video ini juga dapat di lihat di youtube.

Sejatinya bali ayu craft memulai usaha sejak November 2013, dimulai dengan mencoba menjual kain tenun tradisional Bali berupa kain tenun songket, tenun ikat endek, dan kain tenun rangrang. Seiring berkembangnya usaha, kami mencoba untuk membuat produk lain dari kain tenun berupa tas kulit dikombinasikan dengan kain tenun. Sampai sekarang berbagai macam model tas kulit wanita seperti hermes , clutch atau tas pesta elegan , emerson, balen sudah kami produksi tentu dengan sentuhan bahan etnik dari bali tentu dengan harga terjangkau.

Kain tenun endek adalah juga warisan budaya dan kearifan lokal di Bali yang pada mulanya hanya digunakan sebagai pakaian adat untuk kepentingan upacara keagamaan, namun sesuai dengan perkembangan waktu dan mode, juga digunakan untuk bahan pakaian sehari-hari. Dulunya endek ikat hanya digunakan para orang tua dan kalangan bangsawan. Tetapi kini sudah hampir sebagian besar masyarakat Bali bisa mengenakannya, baik untuk upacara besar maupun sembahyang ke pura. Endel tidakĀ  hanya dipakai untuk keperluan sehari-hari dan upacara adat saja, kini fungsinya sudah banyak beralih.

Layaknya kain batik, tenun Bali juga pantas dijadikan gaun atau kemeja untuk dipakai di berbagai acara, sebagai seragam kantor, termasuk diaplikasikan dalam berbagai desain interior.

Model pakaian seragam Kain tenun ikat Endek

Koleksi Kain tenun endek ikat bali ayu craft dapat dijumpai di sini. Begitu juga koleksi tas kulit kami dapat di lihat di facebook dan instagram .

Tenun Songket Bali merupakan salah satu Kain Tenun tradisional Bali yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Kain Tenun bukan hanya buah keterampilan turun-temurun bagi masyarakat Bali, melainkan juga bentuk identitas kultural dan artefak ritual. Di luar lingkup tradisi masyarakat daerah tujuan wisata, kain tenun Bali pun tidak sebatas cendera mata atau sekedar oleh-oleh khas Bali semata, tetapi terus berkembang sebagai komoditas ke dunia fashion yang berbasiskan budaya.

Kecamatan Sidemen berada di kabupaten Karangasem dengan luas daerah adalah 35,15 kmĀ²;. pada tahun 2012 penduduknya berjumlah 30.117 jiwa. Dimana Sidemen lebih banyak hanya menjadi lintasan sebagai ilustrasi tur ke Putung khususnya, atau alternatif jalur lain dari Besakih menuju Goa Lawah. Desa Sidemen memiliki panorama persawahan yang membentang luas, sangat indah dan berhawa sejuk karena masih berada di daerah ketinggian. Namun sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani dengan tingkat pendidikan yang rendah sehingga penghasilan masing-masing keluarga tersebut masih relatif rendah.

Sebenarnya di kalangan masyarakat Bali, Desa Sidemen dikenal sebagai penghasil kain tenun ikat endek dan songket. Songket adalah hasil pertenunan tangan dengan benang penghiasnya dari emas atau perak, dipakai pada acara-acara yang sifatnya istimewa seperti pernikahan, upacara potong gigi dan lain-lain. Pada beberapa tempat lain juga dapat dijumpai beberapa daerah penghasil songket, tetapi songket dari Sidemen memiliki motif khas berbasis budaya dan adat bernuansa alam dengan garapan yang terkenal detail dan kehalusannya.

Koleksi kain tenun songket bali bali ayu craft dapat dijumpai di sini. Begitu juga koleksi tas kulit kami dapat di lihat di facebook dan instagram .